Mohon tunggu...
ayisatul muslimah
ayisatul muslimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Semangat untuk mendapatkan gelar sarjana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Perkembangan Moral Lawrence Kohlberg

18 Januari 2025   21:53 Diperbarui: 18 Januari 2025   21:53 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Meskipun teori perkembangan moral Kohlberg sangat berpengaruh dalam bidang psikologi, beberapa kritik terhadap teori ini juga muncul seiring waktu. Beberapa kritik utama terhadap teori ini antara lain:

1. Fokus Terlalu Pada Laki-Laki

Sebagian besar penelitian Kohlberg dilakukan pada laki-laki, khususnya anak-anak dan remaja, yang kemudian dipandang sebagai representasi umum perkembangan moral. Namun, para kritikus seperti Carol Gilligan berpendapat bahwa teori Kohlberg tidak mempertimbangkan perbedaan gender dalam cara orang merespons dilema moral. Gilligan, dalam teorinya tentang moralitas perawatan, menekankan bahwa perempuan lebih cenderung mengutamakan hubungan dan empati dalam pengambilan keputusan moral, sedangkan laki-laki lebih fokus pada keadilan dan aturan.

2. Terlebih Fokus pada Rasionalitas dan Pengabaian Emosi

Teori Kohlberg lebih menekankan pada pemikiran rasional dan abstrak dalam proses pengambilan keputusan moral, yang bisa mengabaikan pentingnya faktor emosional dalam keputusan moral. Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa emosi, seperti empati dan rasa bersalah, memainkan peran besar dalam pengambilan keputusan moral. Beberapa kritik menyarankan bahwa moralitas bukan hanya soal pemikiran rasional, tetapi juga soal perasaan dan hubungan antar individu.

3. Kurangnya Fokus pada Konteks Sosial dan Budaya

Kohlberg mengembangkan teorinya berdasarkan penelitian di budaya Barat, terutama dengan menggunakan sampel dari individu-individu Amerika. Hal ini mengarah pada kritik bahwa teori ini kurang memperhatikan pengaruh konteks sosial dan budaya terhadap perkembangan moral. Nilai-nilai dan cara berpikir tentang moralitas bisa sangat berbeda antara berbagai budaya. Sehingga, teori ini mungkin tidak sepenuhnya berlaku di semua negara atau budaya.

4. Tahap Moral yang Idealistik

Beberapa kritik juga menyebut bahwa tahapan moral yang dikemukakan oleh Kohlberg sangat idealistis dan sulit dicapai oleh sebagian besar individu. Misalnya, tahap 6, yang berfokus pada prinsip etika universal, sangat jarang dicapai dalam kenyataan. Banyak individu mungkin tidak selalu mampu atau tidak ingin mengikuti prinsip moral yang sangat abstrak ini, terutama jika itu bertentangan dengan norma atau hukum yang ada dalam masyarakat mereka.

PENERAPAN TEORI KOHLBERG DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Meskipun mendapat kritik, teori perkembangan moral Kohlberg tetap memberikan wawasan yang berguna dalam memahami bagaimana individu membuat keputusan moral. Penerapan teori ini dapat ditemukan dalam berbagai bidang, seperti:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun