Kalau cuma karena takut komoditas lain meminta hak yang sama, dibuatkan undang-undangnya, baiknya memang bapak tak perlu ikut masuk dalam pemerintahan. Jika membuat aturan untuk komoditas penting bangsa ini saja merasa repot, bagaimana bapak Faisal Basri yang terhormat ini kuat menanggung beratnya kerepotan mengurus masyarakat.
Saya sendiri agak khawatir kalau rasa benci pada rokok mulai menghilangkan akal sehat. Kalau memang bapak beserta teman-teman bapak yang kadung membenci rokok itu ingin menyelamatkan bangsa, kenapa tak sekalian saja mendorong pelarangan peredaran rokok. Buat produk ini menjadi tidak legal.
Saya yakin, dengan segala kecerdasan bapak sebagai ekonom terkemuka, Anda beserta teman-teman Anda yang gaul itu sanggup merumuskan solusi dari dampak dihentikannya industri rokok. Pemecahan dari masalah-masalah yang akan dihadapi jutaan petani tembakau, petani cengkeh, buruh pabrik rokok, serta sekian banyak lagi orang-orang yang hidup dari industri ini bakal bapak temukan.
Jadi, sekalian saja bapak dorong agar rokok dibumihanguskan dari negara yang bapak cintai ini. Jangan lagi berbuat sekadarnya, melakukan hal yang tanggung-tanggung jika mau menyelamatkan negara ini, pak. Ayo dorong pengilegalan rokok di Indonesia. Itu juga kalau bapak berani.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H