Saya berpendapat bahwa dalam konteks yang sangat personal ini, sulit untuk mengambil sikap mutlak tentang mana yang lebih baik atau buruk. Namun, penting untuk memahami alasan di balik keputusan seseorang dalam memilih untuk hidup dengan atau tanpa anak. Memilih untuk hidup childfree bukanlah keputusan yang mudah, dan orang yang memilih untuk hidup tanpa anak biasanya telah mempertimbangkan dengan matang berbagai faktor, termasuk kebebasan, keuangan, karier, kesehatan, dan tanggung jawab.
Oleh karena itu, dalam opini saya, penting untuk menghormati pilihan individu dalam memilih untuk hidup childfree atau memiliki anak. Kita harus belajar untuk tidak menilai atau merendahkan pilihan orang lain dan membantu mengurangi stigma yang sering kali menimpa mereka yang memilih hidup tanpa anak. Sebaliknya, kita harus menumbuhkan sikap saling menghormati dan saling mendukung satu sama lain, membiarkan setiap individu memilih jalur hidup yang sesuai dengan nilai dan prioritas pribadi mereka.
Kesimpulannya, hidup dengan atau tanpa anak merupakan pilihan yang sangat personal dan kompleks, dan setiap individu memiliki hak untuk memilih. Yang terpenting adalah kita harus saling menghormati dan tidak memandang rendah pilihan orang lain, dan menghindari mengambil sikap mutlak bahwa salah satu pilihan lebih baik atau buruk dari yang lain. Dengan sikap saling menghormati dan dukungan sosial, kita dapat menciptakan masyarakat yang inklusif dan ramah anak, tempat setiap individu dapat merasa nyaman dalam memilih jalur hidup mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H