(Sube, sube, sube Sube, sube)
(Naik, naik, naik, naik)
Musik remix dari lagu 'Despacito' ini sangat memikat kaum muda hampir di seluruh belahan dunia. Musik yang asyik untuk kaum muda bergoyang dan meliuk-liukkan badan diiringi lagu ini serta lirik yang mendukung untuk melakukan gerakan-gerakan badan yang erotis seperti halnya terlihat dalam video klipnya.
Menurut KBBI (kamus Besar Bahasa Indonesia ) online, pengertian pornografi adalah :
1 penggambaran tingkah laku secara erotis dengan lukisan atau tulisan untuk membangkitkan nafsu berahi; 2 bahan bacaan yang dengan sengaja dan semata-mata dirancang untuk membangkitkan nafsu berahi dalam seks.
Sedangkan menurut Undang-Undang Republik Indoensia No. 44 Tahun 2008 tentang pornografi, diakatakan :
Pornografi adalah gambar, sketsa, ilustrasi, foto, tulisan, suara, bunyi, gambar bergerak, animasi, kartun, percakapan, gerak tubuh, atau bentuk pesan lainnya melalui berbagai bentuk media komunikasi dan/atau pertunjukan di muka umum, yang memuat kecabulan atau eksploitasi seksual yang melanggar norma kesusilaan dalam masyarakat.
Dengan demikian, mencermati makna dari lirik lagu 'Despacito' dengan mengacu pada pengertian pornografi di atas, tidak ragu lagi bila lirik lagu 'Despacito' mengandung pornografi yang kental, memuat pesan yang sangat sensual tentang kegiatan seksual manusia.
Selain lagu tersebut masih banyak pula lagu-lagu lain baik lagu Indonesia maupun dari luar Indonesia, bahkan lagu Jawa pop yang memuat konten pornografi. Beberapa contoh lagu lainnya adalah lirik lagu 'Touch My Body' yang dipopulerkan oleh Mariah Carey, 'Drunk in Love' oleh Beyonce; lagu-lagu dari negeri sendiri yang judulnya 'Cinta Satu Malam' yang dinyanyikan oleh Melinda, 'Cucak Rowo' dari pop Jawa campursari serta banyak lagu-lagu dangdut. Silakan mencermati sendiri.
Pornografi Mencederai Makna Luhur Martabat Manusia
Lirik dari lagu-lagu porno tersebut menggambarkan tubuh manusia dengan aktivitas seksualnya yang secara niat eksplisit juga untuk membangkitkan nafsu. Maka, tubuh manusia yang dalam ajaran Teologi Tubuh merupakan sarana mewartakan kehadiran Tuhan, menjadi begitu merosot nilainya karena tubuh manusia menjadi obyek pemuas nafsu seksual semata.
Pada titik ini, lirik lagu yang mengandung unsur pornografi menimbulkan keberatan atas cara bagaimana tubuh manusia digambarkan.