Mohon tunggu...
Ayesha Sahda As
Ayesha Sahda As Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi membaca novel dan mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dari Kurikulum hingga Kualitas Pengajar, Problematika Pendidikan Agama Islam di SMP

20 November 2024   22:30 Diperbarui: 21 November 2024   00:11 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3.Integrasi dengan Ilmu Pengetahuan Lain

Pemisahan antara Agama dan Ilmu Pengetahuan

Sering kali, pendidikan agama Islam terpisah dari mata pelajaran lain, sehingga siswa tidak dapat melihat hubungan antara nilai-nilai agama dan ilmu pengetahuan. Ini dapat mengakibatkan pemahaman yang sempit tentang keduanya.

4.Minimnya Sumber Belajar yang Menarik

Keterbatasan Materi Ajar

Banyak sekolah mengalami kesulitan dalam menyediakan sumber belajar yang menarik dan relevan. Keterbatasan buku dan materi ajar yang berkualitas dapat menghambat proses pembelajaran yang efektif.

Adapun solusi inovatif nya:

1.Kurikulum Fleksibel Berbasis Konteks

Salah satu solusi inovatif yang dapat diterapkan adalah Kurikulum Fleksibel Berbasis Konteks. Dalam pendekatan ini, materi ajar disesuaikan dengan kondisi sosial, budaya, dan lingkungan siswa. Misalnya, pengajaran tentang nilai-nilai Islam dapat dikaitkan dengan isu-isu lokal seperti lingkungan, toleransi, dan keadilan sosial. Dengan cara ini, siswa akan merasa lebih terhubung dengan materi yang diajarkan.

2.Program Pengembangan Profesional Berkelanjutan

Untuk meningkatkan kualitas pengajaran, sekolah dapat meluncurkan Program Pengembangan Profesional Berkelanjutan. Program ini dapat mencakup pelatihan rutin, workshop, dan seminar yang mengedukasi pengajar tentang metode pengajaran yang efektif, serta pemahaman mendalam tentang agama. Selain itu, mentor atau pembimbing yang berpengalaman dapat diundang untuk memberikan bimbingan kepada pengajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun