Mohon tunggu...
Ayatul atafunnisyah
Ayatul atafunnisyah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Ayatul atafunnisyah Alamat: Bima Hobi: Membaca buku Prodi:pgsd

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Isu-Isu Perkembangan Sosial-Emosional di Sekolah Dasar: Bullying, Masalah Disiplin, dan Interaksi Sosial di Kelas

19 Januari 2025   13:15 Diperbarui: 19 Januari 2025   13:15 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

      Perkembangan sosial-emosional anak di sekolah dasar merupakan aspek penting yang memengaruhi keberhasilan akademik, kesehatan mental, dan hubungan interpersonal mereka. Pada usia ini, anak-anak mulai belajar mengenali dan mengelola emosi, berinteraksi dengan teman sebaya, serta mematuhi aturan sosial. Namun, dalam proses ini, berbagai isu dapat muncul, seperti bullying, masalah disiplin, dan tantangan dalam interaksi sosial di kelas.

1. Bullying di Sekolah Dasar

     Bullying adalah salah satu isu sosial-emosional yang paling sering terjadi di sekolah dasar. Bentuk bullying dapat berupa fisik, verbal, sosial, atau bahkan cyberbullying. Anak-anak yang menjadi korban sering kali mengalami tekanan emosional, penurunan kepercayaan diri, dan gangguan dalam proses belajar.

     Pelaku bullying biasanya menunjukkan perilaku agresif sebagai respons terhadap kurangnya keterampilan pengelolaan emosi atau pengaruh lingkungan. Sementara itu, korban bullying sering kali merasa takut untuk melapor karena khawatir akan pembalasan atau dianggap lemah oleh teman-temannya.

Upaya Penanganan:

Sekolah perlu menerapkan program anti-bullying yang melibatkan siswa, guru, dan orang tua.

Guru harus aktif mengawasi interaksi antar siswa, baik di dalam kelas maupun di lingkungan sekolah.

Pemberian pelatihan keterampilan sosial dan empati untuk siswa dapat membantu menciptakan lingkungan yang saling mendukung.

2. Masalah Disiplin

    Masalah disiplin sering muncul di sekolah dasar karena anak-anak berada dalam tahap perkembangan di mana mereka masih belajar memahami dan mematuhi aturan. Perilaku seperti mengganggu pelajaran, tidak mengerjakan tugas, atau bertindak agresif di kelas dapat mengganggu proses belajar-mengajar.

Faktor-faktor yang memengaruhi masalah disiplin meliputi:

Kurangnya pemahaman anak tentang pentingnya aturan.

Pengaruh lingkungan keluarga yang tidak kondusif.

Gangguan emosional atau kesulitan dalam mengelola stres.

Upaya Penanganan:

Guru harus memberikan penjelasan yang jelas tentang aturan di kelas dan konsekuensi dari pelanggaran.

Pendekatan disiplin positif, seperti memberikan penghargaan atas perilaku baik, lebih efektif dibandingkan hukuman keras.

Kolaborasi dengan konselor sekolah untuk mengidentifikasi dan menangani akar permasalahan disiplin.

3. Tantangan Interaksi Sosial di Kelas

     Interaksi sosial di kelas adalah bagian penting dari perkembangan sosial-emosional anak. Namun, tidak semua anak mampu beradaptasi dengan mudah. Beberapa anak mungkin kesulitan bergaul, merasa cemas dalam situasi sosial, atau menjadi terlalu dominan dalam kelompok.

     Permasalahan ini sering kali dipengaruhi oleh perbedaan latar belakang budaya, kepribadian, atau keterampilan sosial anak. Anak yang tidak memiliki teman dekat atau merasa dikucilkan cenderung menunjukkan tanda-tanda stres atau depresi.

Upaya Penanganan: 

Guru dapat menciptakan kegiatan kelompok yang mendorong kolaborasi dan memperkuat hubungan antar siswa. 

Mengajarkan keterampilan sosial, seperti cara memulai percakapan, bekerja sama, atau menyelesaikan konflik.M

emberikan perhatian khusus kepada anak yang menunjukkan tanda-tanda kesulitan dalam berinteraksi sosial.

Pentingnya Peran Sekolah dan Orang Tua

     Untuk menangani isu-isu sosial-emosional di sekolah dasar, diperlukan sinergi antara guru, konselor, dan orang tua. Guru berperan sebagai pengamat dan fasilitator yang membantu anak mengembangkan keterampilan sosial-emosional. Orang tua, di sisi lain, memiliki tanggung jawab untuk memberikan dukungan emosional dan memastikan anak merasa diterima di lingkungan rumah.

Kesimpulan

     Bullying, masalah disiplin, dan tantangan dalam interaksi sosial di kelas adalah isu-isu sosial-emosional yang perlu mendapat perhatian serius di sekolah dasar. Penanganan yang efektif memerlukan pendekatan holistik yang melibatkan pembelajaran keterampilan sosial, penerapan disiplin positif, serta menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan mendukung. Dengan dukungan yang tepat, anak-anak dapat tumbuh menjadi individu yang percaya diri, mampu berinteraksi secara sehat, dan memiliki kesejahteraan emosional yang baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun