Guru dapat menciptakan kegiatan kelompok yang mendorong kolaborasi dan memperkuat hubungan antar siswa.Â
Mengajarkan keterampilan sosial, seperti cara memulai percakapan, bekerja sama, atau menyelesaikan konflik.M
emberikan perhatian khusus kepada anak yang menunjukkan tanda-tanda kesulitan dalam berinteraksi sosial.
Pentingnya Peran Sekolah dan Orang Tua
   Untuk menangani isu-isu sosial-emosional di sekolah dasar, diperlukan sinergi antara guru, konselor, dan orang tua. Guru berperan sebagai pengamat dan fasilitator yang membantu anak mengembangkan keterampilan sosial-emosional. Orang tua, di sisi lain, memiliki tanggung jawab untuk memberikan dukungan emosional dan memastikan anak merasa diterima di lingkungan rumah.
Kesimpulan
   Bullying, masalah disiplin, dan tantangan dalam interaksi sosial di kelas adalah isu-isu sosial-emosional yang perlu mendapat perhatian serius di sekolah dasar. Penanganan yang efektif memerlukan pendekatan holistik yang melibatkan pembelajaran keterampilan sosial, penerapan disiplin positif, serta menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan mendukung. Dengan dukungan yang tepat, anak-anak dapat tumbuh menjadi individu yang percaya diri, mampu berinteraksi secara sehat, dan memiliki kesejahteraan emosional yang baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H