Mohon tunggu...
Ayahauraa_
Ayahauraa_ Mohon Tunggu... Guru - As a ASN

Healing terbaik itu menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Membangkitkan Kebangkitan

20 Mei 2022   20:12 Diperbarui: 20 Mei 2022   20:22 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dimana wujud cinta pada bangsa sendiri, mengapa para tetua seakan fana

Seteru antara generasi tua dan muda seperti perang dingin saja

Mengapa tidak saling membuka mata dan karsa

Mengapa tidak mencoba membuka komunikasi dengan rasa

Seolah-olah tak memiliki lagi rangkaian kata dan bahasa

Melihat pertikaian dingin ini, aku minder dan menarik diri

Berbicara sedikit tentu dinilai tak cakap dengan petinggi

Jika berpidato lantang justru dikatakan perusak NKRI

Menjadi generasi tetua, mengapa se-kolot ini

Padahal baru saja kita mengenang hari berbangkit

Berlalu pesan resapi didetik menuju menit-menit

Seperti ruh yang dikunyah dedemit

Kata-kata habis tidak menjadi obat, justru menambah pesakit

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun