CGP), Pengajar Praktik, Fasilitator maupun Instruktur, dan dengan menggunakan Model Refleksi 4P, yakni: 1) Peristiwa; 2) Pembelajaran; 3) Perasaan; 4) Penerapan, berikut beberapa pembelajaran yang saya dapatkan:
Setelah mempelajari modul 1.1 dan 1.2 secara mandiri, berdiskusi serta mengelaborasikan pemahaman bersama rekan Calon Guru Penggerak (PERISTIWA
Pada Modul 1.1 tentang Filosofi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara, saya mempelajari konsep pemikiran-pemikiran filosofis KHD dan relevansinya dengan penerapan pendidikan abad ke-21 pada konteks lokal (nilai-nilai luhur sosial budaya), serta bersikap reflektif kritis terhadap pemikiran filosofis KHD dan relevansinya terhadap konteks pendidikan di daerah CGP.Â
Adapun capaian kompetensi lulusan yang diharapkan setelah CGP mempelajari konsep pemikiran filosofis KHD tersebut adalah CGP memahami peran dan alasan menjadi pemimpin pembelajaran dan melalui refleksi diri yang terdokumentasi mampu secara reguler mengidentifikasi kebutuhan peningkatan kompetensi dan kematangan diri demi mendukung pembelajaran murid.
Kemudian pada Modul 1.2 tentang Nilai dan Peran Guru Penggerak, poin penting yang saya pelajari adalah, CGP diajak untuk menggali potensi diri serta bagaimana nilai-nilai dan peran Guru Penggerak mampu menumbuhkan sekolah dan ekosistem pendidikan agar berpihak kepada murid.Â
Di modul ini saya juga mempelajari beberapa kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin di lingkungan sekolah, antara lain: mengembangkan diri dan orang lain; memimpin pembelajaran; memimpin manajemen sekolah; memimpin pengembangan sekolah dan menggerakan diri, rekan sesama guru serta lingkungan masyarakat untuk mewujudkan sekolah yang berpihak pada murid. Adapun capaian kompetensi lulusan yang diharapkan setelah CGP mempelajari nilai-nilai dan peran Guru Penggerak yaitu: Guru Penggerak memahami peran dan alasan menjadi pemimpin pembelajaran, mampu mengidentifikasi kebutuhan peningkatan kompetensi dan kematangan diri demi mendukung pembelajaran murid serta aktif menetapkan tujuan, membuat rencana dan menentukan cara untuk mencapainya dalam meningkatkan kompetensi dan kematangan dirinya.Â
Mengenai koneksi antar materi dari modul 1.1 dan modul 1.2 terdapat fakta yang saya dapati, misalnya: Â Baik pada Modul 1.1 maupun pada Modul 1.2 para CGP belajar bersama, berdiskusi dan mengelaborasikan pemahaman agar mendapatkan pondasi atau pijakan filosofis dari konsep pendidikan serta meluaskan wawasan mengenal nilai-nilai dan peran Guru Penggerak untuk mewujudkan pembelajaran yang berpihak pada murid berdasarkan filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara. Â
Materi yang terdapat pada Modul 1.1 dan Modul 1.2 juga memiliki keterkaitan yang sangat erat dan tak terpisahkan misalnya: Pertama, kata kunci dari kedua modul tersebut adalah "murid" dan "pembelajaran", memiliki artian murid sebagai pusat pembelajaran dan tugas utama guru adalah menggali segala potensi yang dimiliki oleh mereka.Â
Kedua, untuk mewujudkan nilai-nilai dan peran Guru Penggerak yang dijabarkan dalam Modul 1.2, maka seorang Guru Penggerak harus terlebih dahulu memahami filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara, dimana tujuan pendidikan adalah memerdekakan manusia dan menjadikan manusia selamat dan bahagia, seperti yang dijelaskan pada Modul 1.1.
PERASAAN
Setelah menjalani rangkaian pembelajaran seperti belajar mandiri, berdikusi serta mengelaborasikan pemahaman tentang materi yang terdapat pada modul saya merasa tercerahkan dan termotivasi agar saya memiliki keseluruhan nilai dan mampu menjalankan peran sebagai Guru Penggerak.Â
Hal ini sangatlah penting, karena sebagai guru saya harus mampu mengutamakan kepentingan murid, menciptakan pembelajaran yang berpihak kepada murid juga menggerakkan praktisi serta komunitas dimana saya bertugas agar terciptanya pendidikan yang lebih baik dan selaras dengan filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara yang bertumpu pada kodrat alam dan kodrat zaman.
PEMBELAJARAN
Berangkat dari pemikiran bahwa murid-murid seperti gelas kosong yang harus diisi dan dijejali berbagai ilmu serta keterampilan oleh seorang pendidik untuk memenuhi gelas kosong itu, tetapi setelah mempelajari materi sejauh ini terdapat perubahan pemikiran bahwa sebenarnya gelas yang dianggap masih kosong itu sudah ada isinya dan tugas pendidik adalah mengarahkan dan memastikan agar sesuatu yang mengisi gelas tersebut adalah hal-hal yang baik serta bertambah isi gelas tersebut agar bertambah penuh.Â
Hal ini berarti kegiatan pembelajaran pada modul 1.1 dan Modul 1.2 ini sudah mampu menyentuh dan membuka mindset awal saya, bahwasannya ketika menjadi seorang pendidik yang pertama dan paling utama adalah hati, saat hati sudah terbuka maka kita sudah siap menjadi seorang pendidik yang akan diikuti oleh hal-hal lainnya.
PENERAPAN
Adapun penerapan ke depan atau rencana yang akan saya lakukan sebagai bentuk proses pengembangan diri yang berkesinambungan untuk menguatkan nilai-nilai dan peran sebagai Guru Penggerak, saya akan mengembangkan hal-hal yang yang konkret dan rutin dilaksanakan, misalnya:
- Menerapkan filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara dengan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan berpihak pada murid yang bertumpu pada kodrat alam dan kodrat zaman;
- Mengikuti pelatihan-pelatihan pengembangan diri secara mandiri, baik daring maupun luring untuk menambah wawasan dan keterampilan sebagai seorang guru;
- Melaksanakan kegiatan refleksi secara berkala, sehingga menciptakan proses perbaikan dan peningkatan;
- Senantiasa berkolaborasi dengan rekan sejawat dalam rangka pengembangan diri serta stakeholder yang berkepentingan untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila;
- Terus berkreasi dan berinovasi tiada henti untuk mengembangkan kompetensi diri dan meningkatkan hasil pembelajaran;
- Berbagi ilmu kepada rekan sejawat di lingkungan sekolah atau di komunitas KKG.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H