Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pada Jumpa Satu Malam

8 November 2024   16:03 Diperbarui: 8 November 2024   16:04 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertama, kita saling mengenalkan puisi

Lalu kau menulis satu bait
Ruangan kusut-masai
Ada kuda yang berpacu
Lenguh yang memburu
Dan kau menghapus embun di keningmu
Mencabut sebatang rokok
Memantiknya dan menghembuskan
asap ke ruangan
"Matikan AC dan buka jendela!"

Dan aku hanya melengkapi bait selanjutnya
Bagaimana mengendalikan kuda liar
tentang rindu yang perlu dibakar
Takada janji
Tak musti mengirim kabar
Cinta adalah kegilaan
Pada jumpa satu malam

Dan puisi hanya cara sembunyi
Dari sepi
Yang selalu menghantui

***

Lebakwana, November 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun