Pertama, kita saling mengenalkan puisi
Lalu kau menulis satu bait
Ruangan kusut-masai
Ada kuda yang berpacu
Lenguh yang memburu
Dan kau menghapus embun di keningmu
Mencabut sebatang rokok
Memantiknya dan menghembuskan
asap ke ruangan
"Matikan AC dan buka jendela!"
Dan aku hanya melengkapi bait selanjutnya
Bagaimana mengendalikan kuda liar
tentang rindu yang perlu dibakar
Takada janji
Tak musti mengirim kabar
Cinta adalah kegilaan
Pada jumpa satu malam
Dan puisi hanya cara sembunyi
Dari sepi
Yang selalu menghantui
***
Lebakwana, November 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H