Saat aku datang ke rumahnya, dia acuh saja.
Tentu kita tahu maksud penulis, bahwa si Dia tak acuh, tak peduli. Seharusnya kalimat itu: Saat aku datang ke rumahnya, dia tak acuh saja.
2. Pun.
Partikel "pun" dituliskan terkadang kurang tepat. Memang tak mengurangi arti, tapi sebagai bahasa tulisan sebaiknya mengindahkan juga kaidah berbahasa.
Partikel "pun" ditulis terpisah dengan kata yang mendahuluinya. Seperti apa pun, siapa pun, di mana pun, ke mana pun, itu pun, dan sebagainya.
Memang partikel "pun" ada ditulis serangkai. Contohnya: Meskipun, walaupun, bagaimanapun, ataupun, adapun, sekalipun, maupun, dan lain-lain.
3. Bergeming.
Kata "bergeming" sering disalahartikan oleh beberapa penulis. Arti bergeming adalah tidak bergerak sama sekali, atau diam saja. Jadi kalau ada kalimat, "Saat disuruh pergi, ia tak bergeming," ini penempatan yang keliru. Tentu maksud kalimat ini adalah "ia" diam, tak bergerak. Padahal dengan menggunakan kata "tak bergeming"  berarti "tak diam".
Jadi kalimat yang benar adalah, "Saat disuruh pergi, ia bergeming."
***
Dalam menulis ini saya berangkat bukanlah karena banyak mengerti soal kaidah-kaidah berbahasa. Saya juga masih belajar.