Saya cemas. Apakah ia mencurigai bahwa ayahnya telah terpapar faham-faham yang aneh? Nanti bisa saya jelaskan, bahwa saya tidak mengerti soal apa pun selain yang diberi tahu olehnya. Bukankah membuat gmail, akun, dan segala macamnya dia yang mengajarkan? Bukankah ...?
"Klik aja di google. Mau tulisan, ingin gambar, semuanya ada." Jelas sekali suara nakdis saya begitu jengkel.
"Memang malming itu, apa?"
"Malam minggu!"
O-Em-Ji ...! Saya menepuk jidat saya sendiri.
Selain itu saya juga agak sengit kalau sedang berada di dalam angkot atau kereta. Anak-anak milenial hingga mahmud (mamah muda) begitu gape bermain HP.
HP dipegang dengan kedua tangan, dan kedua jempol bergerak cepat, seperti mempunyai mata. Membuat saya minder, nyungsep ke dalam perut bumi.
Tahu cara saya bermain HP?
HP dipegang tangan kiri. Jari telunjuk tangan kanan bergerak untuk men-scroll atau meng-klik. Ukurannya, kalau anak milenial itu sudah mengetik sepuluh kata, saya mungkin baru 3 kata.
Katrok, ya, Beib?
***