Kini saatnya kau menari
dengan rentak kaki dan lagumu sendiri
Di tanah dekat pandang
Atau jauh di rantau seberang
Kau akan belajar irama gendang
Atau menggerakkan tubuh tanpa gemuruh
Dan mendapati tepuk tangan pun tak lagi riuh
Ada masa-masa kau merasakan langkah kaki dalam sunyi
Pandai-pandailah memainkan air mata
Sesekali memakai topeng bahagia
'tuk sembunyikan luka
karena sedikit teman menangis dibanding kawan tertawa
Dulu kuajarkan kau banyak arti
tapi kini semakin banyak yang tak kumengerti
Bagiku terlalu sulit menyamakan langkah
karena zaman begitu cepat berlari
Mungkin nanti aku mengirim rindu dari jauh
Karena peluk tak lagi tertempuh
***
Lebakwana, Januari 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H