Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tuyul dan Ranjang Seharga Lima Puluh Juta

15 Oktober 2020   19:36 Diperbarui: 15 Oktober 2020   19:42 763
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber: klikkaltim.com. 

"Alah, Pak RT, percaya saja dengan omongan orang. Ini memang kebiasaan orang kita, suka iri melihat orang lain mempunyai kelebihan sedikit. Dibilang korupsi lah, dibilang miara tuyul lah."

"Bukan begitu, Mas Slamet. Saya takut warga menjadi emosi dan lepas kontrol."

"Enak bener. Uang, uang saya sendiri, orang-orang kok jadi sibuk. Boleh Pak RT cek ke kampung saya. Saya memang betul dapat warisan."

"Saya percaya. Tapi warga mana mau mengerti?"

***

Rasanya warga memang sudah sulit diajak mengerti. Lihat saja malam itu. 

"Bagaimana?" suara yang berat, menahan marah. 

"Tak ada cara lain. Kita usir!"

"Ya, usir!"

"Sekarang?"

"Ya, sekarang."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun