Hari ini tak ada pesanmu masuk. Padahal aku ingin bercerita banyak, juga akan siap mendengarkan beberapa hal darimu.Â
Bagaimana kakimu yang terkilir waktu bermain di taman kota kemarin? Kuharap tak terlalu mengkhawatirkan.Â
Ingat taman ingat pertemuan kita pertama kali. Aku menjajari langkahmu saat berlari, sambil memberikan secarik kertas kecil.Â
Kamu berhenti.Â
"Apa, nih?" tanyamu.Â
"Nomer hp-ku. Barangkali kamu mau menyimpannya."
Kamu menatapku aneh, dan membuang kertas itu. Aku tersenyum saja melihat reaksimu.Â
Saat kamu duduk-duduk istirahat, aku menghampirimu. Kamu nggak acuh. Aku menyodorkan kembali kertas kecil, berisi nomer hp-ku.Â
Kamu tak bereaksi.Â
"Tak baik menolak pemberian seseorang, yang diberikan secara tulus ikhlas, sekecil apa pun pemberian orang itu, walaupun hanya sekadar nomer hp."