"Tapi aku nggak minta."
"Tapi aku ingin ngasih."
Dengan setengah hati kamu mengambil kertas kecil itu. "Cukup?"Â
"Belum."
Aku pura-pura tak tahu, kalau kamu begitu kesal.Â
"Ibuku sering menasihati, kalau  kita memberi sesuatu jangan berharap minta balasannya. Tapi kali ini aku tak menuruti nasihatnya. Aku ingin balasannya. Mau kah kamu membalas pemberianku?"
"Balasan apa?" katamu bertambah kesal.Â
"Aku kan sudah memberi nomer hp, mau nggak kamu membalasnya dengan yang setimpal, memberi juga nomer hp-mu?"
Kamu menatapku dengan sorot mata tak senang. Kamu ingin mencakarku? Kamu langsung berdiri menuju arah parkir motormu.Â
Aku mengikuti sambil terus menggodamu? Nggak, nggak! Memangnya adegan film Indonesia? Aku hanya mengikutimu dengan pandanganku. Senyum, tentu saja.Â
***