Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kucing Hitam dan Perempuan Tua

11 Juli 2020   21:39 Diperbarui: 11 Juli 2020   21:32 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Benturan! 

Bakul Mak Jum terlempar. Mak Jum tak melihatnya. Mak Jum hanya melihat warna-warna terang, warna-warna yang sangat indah. 

Mak Jum melihat anaknya mengikuti ujian, lulus, dan ia bekerja di pabrik. Adik-adiknya berlarian menyambutnya saat anak gadisnya gajian pertama. 

Dan bunyi ban berdecit, karena di-rem secara mendadak. 

Hening. 

"Gila lu, Ton! Makanya kalau mabok jangan bawa mobil!" suara-suara. 

"Mati?" suara yang lain. 

"Kayaknya."

Kemudian mobil itu mundur sebentar, dan sang sopir melempar sesuatu ke jalan. 

"Dua ratus ribu?"

"Buang sial. Hahaha...!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun