Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Zi

21 Maret 2020   05:32 Diperbarui: 21 Maret 2020   05:35 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Terima kasih, sore ini kamu mengundangku minum teh."

"Duduklah."

"Zi...,mm... kamu mau memaafkanku, bukan?"

"Tidak."

"Tidak?"

"Ya, tidak. Tidak ada pemaafan untuk penghianatan yang dilakukan berkali-kali."

"Sungguh Zi, aku... aku salah. Kuakui, aku lelaki yang paling bodoh. Membohongi dirimu, berselingkuh dengan sahabatmu sendiri. Dan itu...  itu kulakukan di apartemenmu. Maaf."

"Cukup! Sekali ini cukup."

"Jadi kamu tidak bisa memaafkanku?"

"Tidak."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun