"Oh, tidak, bukan itu maksudku...." Jullina merasa mual. "Hanya saja semua catatan presentasiku ada di sana. Aku sangat protektif terhadapnya."
"Yah, aku bisa mengerti itu," kata wanita itu. "Kita tidak pernah tahu dengan siapa kita akan berhadapan. Maksudku, aku tidak akan pernah membiarkan siapa pun mencoba mantel macan tutulku." Dia mengusap-usap tubuh mendengkur yang membungkus badannya yang ramping.
"Itu mungkin ide yang bagus," kata Jullina, memeluk tas itu di pinggangnya. Dia mencondongkan tubuh ke arah pria di lorong sampai dia melihat ikat pinggangnya yang terbuat dari kulit ular.
Mungkin dia akan singgah di Miami.
Cikarang, 19 November 2024
Note: Terima kasih kepada Panitia Kompasianival 2024 yang telah memberikan voucher Kompasiana Premium 3 Bulan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H