Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Payung Hijau Toska

4 November 2024   12:12 Diperbarui: 4 November 2024   12:14 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

terkadang payung hijau panjang
di atas kaki kereta MRT bagai palang lintang
rollercoaster yang membosankan

kugunakan  payung bagai tongkat
naiki tangga selayaknya bangsawan melarat

payung sebagai penunjuk
pegangan yang tak kokoh
‘tuk lompati genangan hujan.

kadang tersangkut di jeruji tersembunyi,
berdenting lepas dari tangan
bagai pohon mendadak tumbang

dalami lift air menetes
getah anggrek baru dipotong
wanita yang kesepian.

menolak membuangnya bersama yang lain
di tempat sampah dekat pintu.
canggung dan jangkung

sepanjang hari payung terbanting
ke tanah tersangkut di mantel terkutuk

maka kusimpan saja dekat meja kerja,
sejajar dengan sisi bilik

seiring berjalannya hari
benda itu mengering di samping
hilang kilaunya, hampir menyatu.

Kucoba mengenang
di mana kudapatkannya
akhirnya teringat
kotak barang hilang di bar.
masih pagi berderak karena ditinggalkan.

ambil saja yang kau mau, kata bartender.
orang selalu meninggalkannya,
tidak pernah kembali.

Semuanya identik:
padat, sekali pakai, mudah pecah.

atau, katanya,
mengambil yang itu,
sambil menunjuk.
itu dia, bersandar di dinding belakang
begitu dekat dengan tempat sampah
aku benar-benar terkesiap.

aku berjalan mendekati.
mengakuinya sebagai milikku.


Cikarang, 4 November 2024

 

Note: Terima kasih kepada Panitia Kompasianival 2024 yang telah memberikan voucher Kompasiana Premium 3 Bulan.

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun