Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pasangan Legenda Hidup Kompasiana

30 September 2024   09:59 Diperbarui: 30 September 2024   11:32 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Padang Merdeka, Dago, Bandung (dok. pri. Ikhwanul Halim)

Aku sudah menganggap Om Tjip dan Tante Lina sebagai keluarga, dunsanak, makanya aku ingin memperkenalkan anak istriku kepada beliau berdua. Siapa tahu, ada langkah dan rezeki, kami bisa menyambangi Om Tjip dan tante Lina ke Perth.

Yang membuatku melongo terkagum-kagum, ternyata kedatangan Om Tjip dan Tante Lina saat itu  untuk melakukan Road Show keliling Nusantara.

Waduh! Perjalanan antar kota dalam provinsi saja sudah membuat badanku encok pegal linu masuk angin. 

Mungkin stamina Om Tjip dan Tante Lina karena tenaga dalam reiki yang ditekuni mereka berdua.  Dua-duanya master reiki, lo!

Dan lagi-lagi aku mendapat cendera mata khas Australia, yaitu koala hidup. Eh, bukan, ding. Pokoknya ada, deh.

Itu pertemuan terakhirku dengan Om Tjip dan tante Lina. Tapi aku masih menggu pertemuan-pertemuan selanjutnya, dan aku berharap kami diberi umur dan kesehatan untuk bertamu ke rumah Om Tjip dan Tante Lina di Perth.

***

Aku tidak tahu persis sudah berapa banyak buku yang diterbitkan pasangan legenda hidup yang sangat kukagumi dan menjadi teladan bagi banyak orang. Yang jelas buanyaaak. Dan ada yang menjadi bestseller book Gramedia.

Tetapi, yang menjadi Om Tjip legenda hidup adalah sebagai kompasianer pertama yang menerbitkan 5000 tulisan di kompasiana.com. Om Tjip juga orang pertama yang mendapatkan gelar Maestro di kompasiana.com, dan mungkin satu-satunya sampai saat ini. Sejujurnya, tadinya aku ingin melampaui, minimal menyamakan prestasi Om Tjip tersebut. Tetapi, belum sampai setengahnya aku sudah menyerah. Ini adalah tulisan terakhirku di kompasiana.com.

Tante Lina sebagai tandem Om Tjip tak kalah tangguh dalam memberi inspirasi kepada pembaca kompasiana.com. Terakhir aku memeriksa akun Tante Lina, gelar yang dicapai adalah Senior, hanya satu tingkat di bawah Maestro.

Tulisan ini aku tulis sebagai kado sederhanaku untuk memperingati Diamond Wedding Om Tjip dan Tante Lina yang jatuh pada tanggal 2 Januari 2025. Semoga Om Tjip dan Tante Lina diberi umur panjang, kesehatan sempurna, sehingga kami masaih bisa bertemu lagi dalam suasana yang penuh kekeluargaan seperti yang sudah-sudah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun