Dia menyukai penampilannya. Tak lama lagi baju kausnya akan diganti dengan kemeja berkancing kotak-kotak, begitu dia menemukan tempat yang menjualnya. Namun sebelum itu dia harus menamatkan sekolah menengah.
"Sudah selesai?" tanya ibunya dari dapur.
Dia mendengar tantangan dalam nada bicaranya. Kemudian terdengar suara ayahnya yang terbangun, batuk dan mengerang. Dia mendengar ayahnya membuka pintu lemari. Kemudian terdengar suara sepatu bot yang berderap.
Lonceng dari gereja di dekat situ berbunyi untuk menandai selesainya doa malam. Natalia tidak menyadari betapa cepatnya hari terakhir liburan berlalu. Dia telah menyiapkan seragamnya untuk memulai hari berikutnya. Dia belum mencobanya.
Lonceng berbunyi lagi, bergema di sekitar ruang kosong di teras dengan nada yang sepertinya menyentuh hingga ke tulang sumsum.
Dia menyeka keringat dari dahinya, ke rambutnya yang cokelat seperti tikus yang ingin segera dipotong pendek.
Lonceng berbunyi lagi, dan sepatu bot ayahnya berdentuman berirama ke arah pintu.
Dengan satu gerakan cepat, lebih kuat dari yang seharusnya, tikus itu melayang pergi.
Cikarang, 14 September 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H