Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tikus

14 September 2024   18:36 Diperbarui: 14 September 2024   18:37 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

Dia menyukai penampilannya. Tak lama lagi baju kausnya akan diganti dengan kemeja berkancing kotak-kotak, begitu dia menemukan tempat yang menjualnya. Namun sebelum itu dia harus menamatkan sekolah menengah.

"Sudah selesai?" tanya ibunya dari dapur.

Dia mendengar tantangan dalam nada bicaranya. Kemudian terdengar suara ayahnya yang terbangun, batuk dan mengerang. Dia mendengar ayahnya membuka pintu lemari. Kemudian terdengar suara sepatu bot yang berderap.

Lonceng dari gereja di dekat situ berbunyi untuk menandai selesainya doa malam. Natalia tidak menyadari betapa cepatnya hari terakhir liburan berlalu. Dia telah menyiapkan seragamnya untuk memulai hari berikutnya. Dia belum mencobanya.

Lonceng berbunyi lagi, bergema di sekitar ruang kosong di teras dengan nada yang sepertinya menyentuh hingga ke tulang sumsum.

Dia menyeka keringat dari dahinya, ke rambutnya yang cokelat seperti tikus yang ingin segera dipotong pendek.

Lonceng berbunyi lagi, dan sepatu bot ayahnya berdentuman berirama ke arah pintu.

Dengan satu gerakan cepat, lebih kuat dari yang seharusnya, tikus itu melayang pergi.

Cikarang, 14 September 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun