Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Komidi Putar

14 September 2024   07:53 Diperbarui: 14 September 2024   07:55 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pria memakai rompi pengaman menekan tombol dan kami memulai perjalanan. Di belakangku ada sebuah koper. Sudut-sudutnya yang tajam menusuk punggungku. Di depan ada kotak kardus yang kendur disegel banyak lakban. Rumbai-rumbai tutup plastik hitam menampar wajahku, lalu kami memasuki dunia cahaya.

Ada wajah-wajah di sekeliling, cemas, tidak sabar, ingin mengambil barang-barang mereka dan keluar dari sana.

Siapa yang ingin berlama-lama lebih lama dari yang seharusnya di tempat seperti ini?

Di sekelilingku, wajah-wajah berseri-seri karena mengenali, tangan-tangan terulur. Aku terus berjalan tanpa diambil, di tikungan satu, tikungan lain, keluar ke udara dingin yang bergema di ruangan bongkar muat, tempat lebih banyak barang bawaan ditambahkan ke sabuk sebelum rumbai-rumbai tutup plastik menyerangku lagi.

Sebuah wajah menjulang di atasku, sebuah suara terdengar.

"Ini punyamu?" tanyanya.

"Bukan," jawabnya. "Sama sekali tidak seperti punyaku. Punyaku bagian atasnya berwarna kuning."

"Maaf," kata suara pertama, dan wajah itu berpaling.

"Itu dia!" Terdengar seruan, tetapi itu bukan untukku.

Karusel bagasi terus berputar. Barang bawaan semakin sedikit. Semakin sedikit orang yang menunggu. Dan akhirnya, aku benar-benar sendirian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun