Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pergi!

31 Agustus 2024   21:23 Diperbarui: 31 Agustus 2024   21:24 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

Pintu diketuk.

Itu dia.

Aku sudah sembunyi di belakang sofa lebih cepat daripada kedipan mata.

Lebih keras sekarang.

Pergi, pergilah. Rasakan buku-buku jari lelah dan mengganggu bel pintu rumahku juga.

Aku mencoba menghindari panggilan teleponnya, tetapi tidak bisa terus-terusan. Maka sesekali aku menyerah.

"Apa kabar?"

"Baik-baik saja, semuanya baik-baik saja." Aku mencoba terdengar ceria agar dia berhenti menggangguku, berdoa agar dia tidak mulai membicarakan tentang istrinya yang tolol, tamannya, pekerjaannya.

Dia seorang aktuaris. Seperti pembunuh bayaran, tetapi tanpa sensasi.

Beberapa menit kemudian dan...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun