Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

CMP 158: Peristiwa Aneh

11 Agustus 2024   08:59 Diperbarui: 11 Agustus 2024   09:02 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Enam jam putus asa berlalu dan kamu hampir kehilangan harapan untuk diselamatkan.

Di mana Papa dan Mama saat kamu membutuhkan mereka? Mereka mungkin sedang minum kopi di tempat kerja, mengunyah camilan kue cokelat lapis tiga.

Akhirnya pintu terbuka dan kamu mendengar suara langkah kaki.

'Wah, kamar kakakmu berantakan sekali!'

Boim, sohib kental adikmu. Kamu berusaha keras berteriak, tetapi suaramu hanya merupakan cicit teredam.

Adikmu bersamanya. "Ya, dia memang jorok. Wah, ini benar-benar berantakan, lebih dari biasanya. Papa akan membunuhnya. Ayo Im, kita main PS di kamarku."

Penyelamat yang sudah kamu nanti-nantikan berjam-jam lamanya bergegas pergi menyusuri lorong dan menjauh.

"Kembalilah ke sini, bajingan kecil!" kamu berseru, menggerutu.

Terlambat, mereka sudah pergi.

Sehari penuh dihabiskan di bawah tumpukan sampah. Sungguh sia-sia.

Namun, kamu telah belajar pelajaran berharga.

Ada hal-hal dalam hidup yang lebih baik dibiarkan tertutup, tidak pernah dibuka.

Cikarang, 11 Agustus 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun