Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

CMP 156: Direct Message

28 Juli 2024   09:09 Diperbarui: 28 Juli 2024   09:10 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

Erna memutar bola matanya, bibir nyengir seperti remaja dimabuk asmara. Dadanya terasa hangat dan detak jantungnya berdebar kencang menebah tulang rusuknya. Tapi sungguh, aku ingin berbuat lebih banyak denganmu daripada sekedar berpelukan.

Erna seharusnya tidak menyukai ini.

Kamu sangat berani, dia mengetik.

Aku harap kamu tidak keberatan. Aku cederung terbawa suasana.

Aku tidak keberatan, ketik Erna.

Bisakah kamu membantuku?

Erna berhenti.

Oh bagus, ini dia. Erna mengira Ruben akan meminta uang darinya, semacam transfer antar rekening.

Apa itu? dia mengetik, berharap jawaban dari Ruben bukan soal finansial.

Aku ingin kamu pulang. Atur Zoom meeting denganku, supaya kita bisa saling memuaskan.

Bagaimana apanya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun