Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cantik

1 Juli 2024   21:26 Diperbarui: 1 Juli 2024   21:38 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

Pertama, lepaskan lenganmu kendur lunglai di sisi tubuh.

 Luruskan tulang belakang, jadikan batang yang menjepit ke peta yang luas. 

Tekuk lenganmu hanya pada bagian siku. 

Angkat tangan ke depan, telapak tangan ke atas. 

Satukan kedua tangan, kelingking ke kelingking, pergelangan tangan ke pergelangan tangan. 

Rasakan denyut nadi berdetak di kedua tangan. 

Keritingkan jari jemari ke atas dan ke dalam membentuk mangkuk. 

Seperti dalam permainan anak-anak. 

Bagai mengemis. 

Biarkan kosong, mangkuknya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun