Aku jatuh cinta. Mereka bilang cinta membawa kita pada kesadaran seutuhnya, tapi mereka lupa menyebutkan kesedihan yang datang. Itu yang ingin kutanyakan, kamu tahu, kan? Itukah sebabnya kamu ada di sini.
Dulu aku adalah kekasihnya. Aku. Selalu ingat dia, tapi sepertinya aku tidak bisa mengingat siapa aku. Jadi mengapa aku harus melakukannya?
Aku ngin tumitku menendang bumi dan terbang mengorbit bulan, dan kembali. Kamu bisa lihat ke mana arahnya.
Aku tidak bisa melihat kematianmu, Cemara. Aku tidak bisa membayangkannya.
Aku kira semuanya akan berakhir pada waktunya. Aku tidak termasuk yang beruntung mendapat kesempatan untuk akhirnya mengeluarkan kata-kata.
Aku perlu tidur.
Saya tidak ingin bergaul, oke? Mari kita lanjutkan perjalanan kita di tebing ini bareng-bareng.
Aku tentu saja setidaknya ingin kamu ada di sana. Kamu mengakuinya.
Warna langit yang hampir biru tak terlukiskan, laut tak mampu mengimbanginya.
Aku dan kamu seperti dua awan mungil. Bebatuan di bawah adalah rumah yang menempati setiap lahan yang tersedia. Ombak bolak-balik mencium bibir pantai.
Â