Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

CMP 103: Beban Dunia

30 Juli 2023   10:33 Diperbarui: 30 Juli 2023   10:35 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

Nada rendah merembes melalui keberadaannya. Salah satu siku menusuk tulang rusuk, tetapi dia melihat ke lampu dan memimpikan seperti apa bentuknya di dunia yang lebih baik.

Dia pindah ke suara-suara yang bergulir menembus dinding club tetapi bahunya terasa menempel kaku di leher. Mulutnya bergerak-gerak.

Dia perlu menambah minuman.

"Tanpa es!" dia berteriak pada barista, menunjuk ke arah botol wiski. Barista mengangguk dan mengeksekusi, jelas fasih dalam bahasa isyarat clubber.

"Hei, kerja di mana?" sebuah suara halus berdengung berbisik basah ke sisinya. Telapak tangan menumpang di pundaknya.

"Aku trader, umumnya saham dan komoditi berjangka," teriaknya, hampir tidak terdengar di tengah DJ yang memberi tahu semua orang apa yang harus dilakukan dengan tangan mereka, "Mengapa?"

"Jangan terlalu tegang, man!" wanita di sebelahnya berteriak ke telinganya.

"Aku kehilangan lima puluh juta uang klien tahun ini. Sebagian besar milikku juga. Dan kamu?"

Wanita itu tersenyum dan menjentikkan tangannya dengan ahli ke arah bartender. Isi botol dituangkan. Dia juga fasih dalam bahasa isyarat clubber.

"Jual salah satu," teriak wanita itu, "Kamu tidak akan rugi."

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun