Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Gagak dan Kenari

11 Juli 2023   15:03 Diperbarui: 11 Juli 2023   15:05 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seekor burung kenari bernyanyi riang di sangkarnya. Seekor gagak hinggap di kusen jendela yang terbuka.

"Merdu mempesona."

"Terima kasih."

"Lihat, sangkarmu tidak dikunci."

"Ya. Tuanku suka seperti itu."

"Biar aku membukanya untukmu."

"Apa?"

"Aku akan membuka pintu supaya kamu bisa terbang."

"Mengapa?"

"Terbang ke pohon, atau ke hutan."

"Aku tidak ingin pohon atau hutan."

"Apakah kamu tidak ingin bebas?"

"Aku cukup makan di sini, terlindung dari angin dan hujan. Aku sangat bebas dari itu semua."

"Tapi sangkar ..."

"Sangkar ini sempurna. Dengar. Kebebasan pun ada batasnya."

Gagak merenung, lalu terbang ke langit.

Tangsel, 11 Juli 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun