Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

CMP 92: Wajah di Jendela

14 Mei 2023   09:46 Diperbarui: 14 Mei 2023   09:49 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

Mereka bilang mata adalah jendela jiwa. Aku diberkati dengan imajinasi yang memungkinkanku melihatmu diam dengan wajahmu di jendelaku.

Aku melukis dan melukis, sampai malam terlewat. Melukis.

Aku menarik tirai dan menutup mata, dan aku masih melihatmu. Dan aku masih melukis.

Kamu hadir dalam mimpiku ketika tanganku kosong tetapi kamu tidak pernah ada ketika aku terjaga dan memutar kepala.

Aku memiliki hari-hari istimewa, dan juga hari-hari buruk.

Lalu membersihkan dinding studio. Aku memilih potret dan menempelkannya di sana, rendah ke bawah. Aku duduk memunggunginya.

Aku menggeser kursiku ke belakang dan ke depan, sampai wajahmu terpantul di sebelah wajahku, dan kemudian aku melihat kita bersama, duduk di kursi ayun, hampir tak bergerak.

Cikarang, 14 Mei 2023

 *Palimpsest: naskah perkamen yang dituliskan di atas bahan yang pernah ditulisi tulisan lain. Kadang-kadang tulisan lain itu pun masih dapat dibaca. Namun, tulisan itu baru bisa terbaca dengan cara menggunakan fotografi ultraviolet. (wikipedia)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun