Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Artikel Utama

Badai Takdir (Delapan Belas)

23 April 2023   19:24 Diperbarui: 26 April 2023   20:55 1471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kamu bertemu dengan roh kamu, kan?"

"Ya, aku bertemu roh-rohku, kalau memang mereka semua adalah rohku." Hilang sudah "saya" berganti aku. Dia menerima anak panah lagi yang disodorkan Thozai. "Kamu ada di sana. Kamu melihat mereka." "Anda" berganti "kamu".

"Tidak, aku tidak berada di sana." Dia menyerahkan anak panah lain.

"Ya, kamu ada, kok," Sarritha bersikeras. Dia mengambil panah saat Thozai menatapnya dengan tatapan ganjil, lalu menembakkannya.

"Kalau aku ada di sana, maka aku adalah bagian dari imajinasimu. Aku tidak bisa masuk dalam pikiranmu." Dia menyerahkan panah lain padanya.

BERSAMBUNG

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun