Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Artikel Utama

Badai Takdir (Delapan Belas)

23 April 2023   19:24 Diperbarui: 26 April 2023   20:55 1471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

"Di kursi."

Anak panah lagi.

"Apa yang guru lakukan pada ... ku?" Anak panah terbang menuju sasaran.

"Tidak ada." Anak panah lagi.

"Guru yakin?" tanyanya sambil menaikkan sebelah alisnya. Panah terbang lagi.

"Ya, aku yakin. Menurutmu, apa yang terjadi?" Thozai menyerahkan anak panah lagi.

"Tidak ada."  Tembakan lain tepat sasaran.

Thozai sekali lagi menyerahkan anak panah padanya.

Aku mengharapkan kamu untuk tidur selama satu atau dua hari," katanya.

Sarritha menurunkan lengannya dan berbalik untuk menatapnya. "Apa artinya itu?"

Thozai menunjuk ke sasaran. Sarritha melepaskan tembakan lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun