Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Kisah Para Ksatria Mawar - 19. Api Salju

18 April 2023   15:37 Diperbarui: 18 April 2023   15:40 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. pri. Ikhwanul Halim

"Jadi kamu sedang jatuh cinta. Ini sudah jamak terjadi dari waktu ke waktu, begitu kisah-kisah yang kutahu."

"Kamu tahu tentang sumpahku di pengadilan, pertunanganku di Gelegata Hulu. Aku tidak bebas untuk mencintai orang itu."

"Masalah yang pelik." Hulubalang meletakkan pisau dan cangkirnya untuk memperhatikan rambutnya yang tergerai, kakinya yang jenjang berotot, lengkung di punggungnya.

Dia tidak menanyakan nama kekasih misteri itu.

Di lain hari dan waktu mungkin Api Salju menyuarakan nama itu, dan Hulubalang mungkin membalasnya. Namun, mereka tidak pernah memperbincangkannya lebih lanjut, dan keduanya menderita dalam kesunyian yang terpisah jauh.

Jalan mereka bersilangan di pengadilan Pasukan Matahari.

BERSAMBUNG

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun