Sarritha memejamkan mata
"Berhenti berpikir. Dengarkan suaraku, tetapi jangan memikirkannya. Jangan menjawab pertanyaan apa pun dalam pikiranmu, jangan berpikir untuk mengungkapkan apa yang kamu rasakan dengan kata-kata. Yang aku ingin kamu lakukan adalah ikuti kata-kataku. Kalau aku merendah, kamu turun. Kalau suaraku naik, kamu bangun. Kosongkan pikiranmu."
Kemudian Thozai terdiam cukup lama. Sarritha mulai khawatir kalau dia tidak akan mengatakan apa-apa.
"Berhentilah berpikir, Sarritha, kamu menggangguku."
Sarritha malah berpikir. Katakan sesuatu...
"Jangan," kata Thozai dengan nada jengkel.
BERSAMBUNG
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H