Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Badai Takdir (Enam Belas)

15 April 2023   20:30 Diperbarui: 15 April 2023   20:28 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. pri. Ikhwanul Halim

Sarritha memejamkan mata

"Berhenti berpikir. Dengarkan suaraku, tetapi jangan memikirkannya. Jangan menjawab pertanyaan apa pun dalam pikiranmu, jangan berpikir untuk mengungkapkan apa yang kamu rasakan dengan kata-kata. Yang aku ingin kamu lakukan adalah ikuti kata-kataku. Kalau aku merendah, kamu turun. Kalau suaraku naik, kamu bangun. Kosongkan pikiranmu."

Kemudian Thozai terdiam cukup lama. Sarritha mulai khawatir kalau dia tidak akan mengatakan apa-apa.

"Berhentilah berpikir, Sarritha, kamu menggangguku."

Sarritha malah berpikir. Katakan sesuatu...

"Jangan," kata Thozai dengan nada jengkel.

BERSAMBUNG

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun