Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Masa Lalu

30 Maret 2023   06:06 Diperbarui: 30 Maret 2023   06:19 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam lima detik semburan bintang yang telah bergabung di udara hampa di depanmu akan meningkat crescendo sebelum pintu perangkat terbuka. Kamu akan mengingat momen ini dengan bahagia karena ini akan menjadi saat terakhir kamu mengingat punya rasa takut dan ragu, getar menghadapi risiko, kegembiraan menanti keajaiban.

Ini adalah perasaan yang indah, terkadang menakutkan, selalu mendebarkan. Perasaan adalah korban pertama dari masa depan yang diketahui dan abadi.

Sebentar lagi kamu akan dipilih untuk melindungi persepsi kami tentang masa depan yang dapat kami ubah. Apa yang bisa menjadi obat untuk penyakit apa ada, dari apa yang kita perjuangkan dalam kenyataan saat ini.

Sekarang saatnya.

Bandung, 29 Maret 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun