Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Badai Takdir (Lima)

17 Maret 2023   20:33 Diperbarui: 17 Maret 2023   20:36 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. pri. Ikhwanul Halim

"Mengapa kamu tidak melatihnya sendiri?' tanya Thozai. Jelas dia ragu meraguan kemampuannya sendiri.

"Akan sangat jelas bahwa dia adalah putriku jika dia terlihat berdiri di sampingku, dan selain itu, itulah mengapa kamu ada di sini, ingat?"

"Ya," Dia terdiam beberapa saat lalu berkata, "Angrokh ingin bertemu denganmu."

"Sudah waktunya aku duduk di dekat buku-buku."

Kendida menghela nafas dalam-dalam. "Kamu akan menemaniku setelah kamu selesai membaca laporan untuk hari ini."

"Seperti yang kamu inginkan. Kapan aku harus mulai melatihnya?"

"Aku akan berbicara dengan Angrokh agar membiarkan dia berlatih denganmu saat kamu bertanya apakah dia tertarik."

"Bagaimana jika dia menolak?" Thozai memperhatikan bayangan Kendida di cermin.

"Dia pasti mau. Dia adalah bagian dari diriku dan bagian dari ayahnya, tidak seperti..."

"Anak-anakmu?"

"Mereka adalah orang-orang paling tidak berguna di planet ini!" Kendida mengerutkan kening. "Aku harus pergi."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun