"Mengapa kamu tidak melatihnya sendiri?' tanya Thozai. Jelas dia ragu meraguan kemampuannya sendiri.
"Akan sangat jelas bahwa dia adalah putriku jika dia terlihat berdiri di sampingku, dan selain itu, itulah mengapa kamu ada di sini, ingat?"
"Ya," Dia terdiam beberapa saat lalu berkata, "Angrokh ingin bertemu denganmu."
"Sudah waktunya aku duduk di dekat buku-buku."
Kendida menghela nafas dalam-dalam. "Kamu akan menemaniku setelah kamu selesai membaca laporan untuk hari ini."
"Seperti yang kamu inginkan. Kapan aku harus mulai melatihnya?"
"Aku akan berbicara dengan Angrokh agar membiarkan dia berlatih denganmu saat kamu bertanya apakah dia tertarik."
"Bagaimana jika dia menolak?" Thozai memperhatikan bayangan Kendida di cermin.
"Dia pasti mau. Dia adalah bagian dari diriku dan bagian dari ayahnya, tidak seperti..."
"Anak-anakmu?"
"Mereka adalah orang-orang paling tidak berguna di planet ini!" Kendida mengerutkan kening. "Aku harus pergi."