Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Terjebak

14 Maret 2023   10:45 Diperbarui: 15 Maret 2023   06:28 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.teachwire.net/news/how-autism-affects-girls-and-their-social-relationships/

"Di rumah aku punya kamar sendiri." Gina membuat kontak mata cepat dan kemudian memalingkan muka.

"Maksudku... tidak apa-apa. Siapa namamu?"

Dia terdengar baik, tidak jahat seperti yang lain. "Aufan memanggilku Peri."

"Peri?"

"Karena aku kecil dan manis. Seperti Peri."

Gamal tertawa. "Itu bagus. Aku juga akan memanggilmu Peri! Bolehkah aku duduk?" Dia tidak menunggu jawaban Gina, langsung merosot ke lantai dan duduk bersila, menghadapnya.

Gina merapat ke dinding. Matanya mulai melesat ke sekeliling ruangan, mencari cara untuk melarikan diri. Dia mulai mengepalkan dan melepaskan tinjunya. "Kamu terlalu dekat. Kamu tidak boleh duduk di situ," katanya.

"Tidak apa-apa. Jangan takut, Peri." Gamal mengulurkan satu tangan ke arahnya seolah ingin menyentuh tangannya. "Adik laki-lakiku juga berbeda - sangat menyakitkan melihat anak-lain anak berlaku kejam padanya - aku benar-benar mengerti."

Gina tersentak dan menatap wajahnya lagi.

Gamal tidak tersenyum. Dia terlihat sedih.

"Aku suka kamu. Tapi kamu terlalu dekat." Gina meninggikan suaranya. "Terlalu dekat -" Dia mulai bergoyang lagi. Kemudian berhenti saat Gamal mundur ke deretan kursi terakhir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun