Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Orang-Orang Gelap

7 Maret 2023   20:06 Diperbarui: 7 Maret 2023   20:13 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.freepik.com/

Hardi berjalan sampai kakinya pegal dan keningnya basah oleh keringat. Mungkin dia akan bertemu keluarganya lagi. Mungkin mereka bersembunyi seperti yang dia lakukan. Tapi logika mengingatkannya bahwa mereka sudah lama pergi, seperti jutaan orang lainnya yang diusir dari dunia, atau lebih buruk lagi, mereka bisa saja menjadi orang-orang gelap---dia berusaha untuk tidak memikirkan itu. Untuk pertama kalinya dalam hidupnya, dia benar-benar berharap istri dan putrinya meninggal.

Tapi segera perhatiannya teralihkan dari kakinya yang sakit ke gerakan di pinggir lapangan yang redup. Seorang wanita menari dengan seorang gadis muda memegang tangannya dan bergerak bersama angin sepoi-sepoi yang mengguncang pepohonan.

Itu mereka.

Dia menyaksikan diam-diam ketika mereka berdua berpelukan erat dan tertawa. Dia tersenyum dan mengeluarkan pistolnya dari sarungnya, menempelkan moncongnya di bawah dagu.

 

 

Bandung, 7 Maret 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun