Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cenayang

5 Maret 2023   15:40 Diperbarui: 5 Maret 2023   15:41 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tuhan ! Bagaimana dia bisa tahu itu? Kecuali ...

***

Setelah beberapa 'pembacaan' lain dengan akurasi yang semakin meningkat, aku mulai khawatir.

Aku punya rahasia.

"Apakah ada orang di sini yang mengenal Syauki yang telah meninggal?" Dia menatap langsung ke arahku.

Tenang! Keringat mengucur deras dari ketiakku. Aku tetap diam.

"Ya, mantan suamiku," kata Nina dengan mata berair.

"Dia meninggal dalam peristiwa perampokan, benar begitu?"

"Ya."

"Dia bilang dia baik-baik saja sekarang, dan dia mengirimkan cintanya."

Setelah beberapa detail yang untungnya tidak penting, aku mulai rileks. Fiuh! Aku tidak ingin Nina mencari tahu siapa yang sebenarnya bertanggung jawab untuk itu!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun