Lampu menyilaukan kami saat kami menikmati tepuk tangan. Yang mati hidup kembali, yang hilang ditemukan.
Kami bergandengan tangan, ditemani sekelompok saudara di belakang panggung, membungkuk dan tersenyum. Pipiku sakit dan kurasa hatiku akan meledak karena kegembiraan menjadi bagian dari semua ini.
Kemudian tirai diturunkan, lampu padam, dan aku menjadi Kathy lagi.
Sudah larut malam. Aku lelah dan belum mengerjakan PR matematika.
Aku menghapus make-up dengan tisu yang basah oleh cairan pembersih untuk bayi dan membuangnya ke tempat sampah. Gaun sutraku digantung di rel untuk besok malam dan bersalin dengan jins dan hoodie.
Aku menyelinap keluar dari pintu panggung, sendiri dan kecil.
Bandung, 2 Februari 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H