Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kukira Karunia

29 Januari 2023   22:07 Diperbarui: 29 Januari 2023   22:20 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://arthive.com/

bicaralah dengan suara tertahan
seperti bunyi babi hutan
lari! aku tarik belati


(ternyata ubi)


rumput tumbuh berjumbai
di sekujur tenggorokan
aku coba bicara
air gelap gulita.


(di tengah pusaran akar keras)


burung bangau tidak mengubur tangisan di rawa
orang-oranglah melakukannya
larilah, kata pria pemarah
sekalian telan sekali
lalu pergi


pintu kertas dilalap api.
kapas pembalut luka lindungi dahi
aku bisa tidur di tempat ini


(susur galur dari inang yang kuat)


kata-kata mengalir
dari dump truck langsung ke mulutnya
berenanglah


aku memberinya buah
yang tidak sepertiku


(aprikot dingin langka dan manis)


siapa yang akan mengingatmu di sini?
tanah terbakar tak bicara
tidur tak bisa menyentuhmu
masukkanlah cerita:


suatu hari
burung gagak bicara dengan suara manusia
yang dipukul dahinya


aku berlutut
ini karunia
(ini) rasa bersalah yang telanjang dikupas

Bandung, 29 Januari 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun