Sudah jamak bahwa manusia ingin membagi apapun ke dalam karegori, memberi nama berdasarkan ciri-ciri tertentu. Baik itu makhluk hidup atau benda mati, bahkan yang abstrak pun tak luput untuk dibagi-bagi menurut 'jenis' dan 'sifat'. Termasuk puisi, tentu saja.
Pola pendapat umum, puisi dibagi ke dalam tiga golongan besar:
I. Puisi Naratif.
Merupakan kisah cerita atau rangkaian peristiwa.
Contoh puisi naratif:
a. Balada
- kisah singkat
- produk rakyat jelata
- plot dan bahasa yang sederhana
- (biasanya) memiliki dialog
b. Kisah bermatra
- kisah pendek serupa ayat
- deskripsi lebih rinci dibandingkan
- penyair mengungkapkan sikap dan pendapat
c. Epos
- sangat panjang, novel berbentuk prosa liris
- tentang kepahlawanan, raja dan penguasa.
- nada tinggi, gaya tinggi. Bahasa sangat puitis.
II. Puisi Lirik.
* Menyatakan emosi, bukan cerita.
* Berbagi momen, bukan penjelasannya.
* Kunci untuk memahami arti puisi:
 - muatan logis: kata-kata tersurat.
 - muatan emosional: makna yang tersirat.
Beberapa contoh genre puisi lirik:
a. Lirik reflektif
- respon emosional melalui refleksi pengalaman masa lampau
- (biasanya) kalem, tenang.
b. Elegi
- Ungkapkan duka cita yang dalam
- (biasanya) tentang martabat
- bahasa formal dan struktur
c. Ode
-Â Puisi lirik berangkai bertemakan penghargaan atau kemuliaan.
-Â Juga untuk memperingati peristiwa-peristiwa penting.
-Â Bahasa formal dengan struktur iregular.
d. Sonnet
-Â tentang cinta, kejayaan atau kemuliaan
- bentuk terikat
III. Puisi Dramatis
a. Drama Narasi.
Menceritakan sebuah kisah dari sudut pelaku pengamat.
b. Drama Monolog
Sesorang berbicara kepada para pendengar di atas pentas.
c. Solilokui
Seorang pemeran berbicara untuk dirinya sendiri di atas pentas.
Anda mungkin akan menyanggah: untuk menulis puisi saja kok repot?
Saya setuju dengan Anda, karena Anda tak sepenuhnya salah. Ada orang-orang yang dikaruniai bakat menjadi penyair.
Namun, pelukis terhebatpun memulai dengan memahami titik dan garis, nama-nama warna. Penggubah orkestra belajar doremi dan notasi tauge. Ilmuwan berangkat dari 1 + 1 = 2.
Setidaknya, dengan memahami dasar-dasar klasifikasi, Anda bisa membedakan antara hewan yang berkembang biak secara ovipar, vivipar dan ovovivipar.Â
Atau tidak menyebutkan semua puisi dengan pola suku kata 5-7-5 sebagai haiku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H