Tengah malam pada hari Senin, para penculik pergi ke pohon dan hanya menemukan catatan dari orang tuanya. Terbaca:
Tengah malam seperti jam nol-nol. Maksud kalian tengah malam dari hari Minggu ke Senin, atau Senin ke Selasa? Mengapa kalian tidak menjelaskannya secara detail? Juga, bisakah kita pindah ke pohon yang lain? Yang ini banyak semut dan kalau hujan rongganya penuh air. Dua ratus juta, semua yang kami punya.
Catatan selanjutnya dari para penculik berbunyi:
Demi Tuhan! Lupakan pohon lainnya. Dua ratus juta pun jadilah. Tinggalkan di pohon mahoni yang terbakar di persimpangan jalan pada pukul lima belas lewat tengah malam pada Rabu pagi 11 Januari 2023 WIB (Waktu Indonesia Barat). Ini adalah kesempatan terakhir kalian.
Orang tua Ferdi membayar tebusan, dan yang membuat mereka lega, dalam beberapa hari para penculik telah menjaga Syaukan muda.
Bandung, 18 Januari 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H