Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kuliner yang Keliru

15 Januari 2023   22:40 Diperbarui: 15 Januari 2023   23:05 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Roast chicken (Laurie David's cookbook, The Family Dinner: Great Ways to Connect with Your Kids, One Meal at a Time.)  

Kalau dia lakukan itu, setidaknya dia lebih mirip pembunuh berantai daripada aku.

Anak ayam bukan hewan peliharaan pertama yang ada di temapat indekos, meskipun pasti yang pertama tidak mematikan. Sudah pernah ada yang memelihara tarantula di salah satu kamar dari sepuluh kamar kos. Terakhir aku melihat serangga itu sedang menonton televisi sambil mengunyah apa yang dulunya adalah kecoak dan mengusirku pergi. Jika mengingatnya aku masih kesal karena saat itu aku ingin menonton sinetron. Namanya seharusnya Ivan. Sayangnya hewan itu betina dan kami pikir mungkin terdengar konyol jika tarantula betina dipanggil Ivan. Jadi dia diberi nama Mary-Jane.

Di supermarket, orang-orang menatapku. Beberapa dari cewek-cewek cantik yang sebelumnya telah menyaksikan aku sedang membuat konten untuk tiktok saat berjalan melewati jendela kamarku pada waktu yang salah, tetapi sebagian besar dari pembeli bingung yang tampaknya merasa lucu melihat aku mencoba mengingat seperti apa sayuran tertentu itu.

Terakhir kali aku mencari asparagus, aku bertanya lagi apa warnanya.

Setelah menemukan jeruk lemon, yang kecil, kuning dan bulat, aku melanjutkan ke departemen makanan dan pulang membawa karaage beku, minuman bersoda, kacang kulit, dan pesanan teman sekamarku.

Dia sudah menungguku, memakai celemek dapur dan sepasang sarung tangan kuning, dan tersenyum lebar.

Aku melemparkan sayuran kepadanya dan mengatakan kepadanya bahwa aku tidak akan mengizinkan dia menggunakan laptopku lagi.

Kemudian aku bergegas ke kafe dan memesan kopi hitam sambil memegang jeruk lemon.

Bandung, 15 Januari 2023

Sumber ilustrasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun