Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Legenda Sang Perusak (Bab 75)

5 Januari 2023   13:26 Diperbarui: 5 Januari 2023   13:29 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. pri. Ikhwanul Halim

"Aku melihat mereka."

"Apa itu?"

"Kurasa mereka hantu. Bukankah itu juga yang kamu pikirkan?"

"Ya, tapi aku tidak yakin. Aku belum pernah melihat hantu sungguhan sampai saat itu. Dan juga hari ini."

"Apa? Di mana kamu melihatnya kali ini?"

Bagas memberi tahu Kadir apa yang terjadi padanya hari itu. Dari tempat mereka di kamar tidur, mereka mendengar ibu Bagas datang dengan belanjaannya, dan hanya itu yang mereka dengar selain suara satu sama lain. Mereka berbicara setidaknya selama dua setengah jam sebelum kehabisan hal untuk dikatakan.

"Aku tidak tahu, Bagas." Kadir berkata dengan ramah kepada musuh bebuyutannya. "Aku ingin ke sana lagi dan melihat apakah sesuatu yang lain terjadi."

"Kenapa? Kamu masih tidak percaya bahwa aku melihat benda itu hari ini?"

"Bukan, aku percaya padamu. Aku hanya ingin melihatnya sendiri."

"Aku tidak tahu apakah aku ingin pergi ke sana lagi. Lagi pula, ibuku tidak akan membiarkanku keluar selarut ini."

"Kamu bisa menginap di rumahku. Ibuku bahkan tidak akan tahu bahwa kita pergi."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun