Mereka menahanku di Gereja dan memajangku setiap hari Minggu.
"Bukankah ibumu memberitahumu tentang sayap," pidato pendeta saat khotbah. "Tidak ada yang mendapatkan kebebasan di Bumi. Kita semua terikat."
Mereka memberiku seember air setiap hari dan alih-alih mandi, aku mencelupkan sayapku dan mengutak-atik getah.
Suatu hari aku akan bebas. Suatu hari aku akan terbang ke langit lagi dan menjadi makhluk luar biasa.
Seorang wanita bersayap.
Bintaro, 27 Desember 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H