Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Legenda Sang Perusak (Bab 67)

2 Desember 2022   09:04 Diperbarui: 2 Desember 2022   09:10 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. pri. Ikhwanul Halim

Hanya keheningan yang menyambutnya saat dia melihat ke cermin dan melihat asap gelap di kamar tidur di belakangnya. Pikirannya terbang melalui semua kemungkinan penyebabnya, dan segera ingat pada kebakaran. Panik naik di tenggorokannya. Aku harus keluar dari rumah!

Berlari ke kamar tidur, dia tidak bisa mencium bau asap. Apa yang terjadi di sini?

Udara memberat, membuatnya menarik napas kuat. Kegelapan total segera mengelilinginya dengan kejam yang tidak pernah disadarinya. Dan kemudian pengalaman Awang di rumah duka terlintas di benak Kuntum. Kalau begini aku akan pingsan, pikirnya.

Seolah kegelapan bisa membaca isi benaknya, kabut hitam menipis, memberi kesempatan bagi Kuntum untuk menarik napas dalam.

Dia kembali berjalan menuju ruang tamu, tetapi tidak benar-benar tahu apakah itu tempat yang dia tuju. Dia merasa dirinya berputar di sekitar ruangan yang menyesatkan, nyaris tanpa sadar.

Pintunya pasti ada di suatu tempat. Kenapa aku tidak bisa menemukannya? Apa yang terjadi padaku?

BERSAMBUNG

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun