Hanya keheningan yang menyambutnya saat dia melihat ke cermin dan melihat asap gelap di kamar tidur di belakangnya. Pikirannya terbang melalui semua kemungkinan penyebabnya, dan segera ingat pada kebakaran. Panik naik di tenggorokannya. Aku harus keluar dari rumah!
Berlari ke kamar tidur, dia tidak bisa mencium bau asap. Apa yang terjadi di sini?
Udara memberat, membuatnya menarik napas kuat. Kegelapan total segera mengelilinginya dengan kejam yang tidak pernah disadarinya. Dan kemudian pengalaman Awang di rumah duka terlintas di benak Kuntum. Kalau begini aku akan pingsan, pikirnya.
Seolah kegelapan bisa membaca isi benaknya, kabut hitam menipis, memberi kesempatan bagi Kuntum untuk menarik napas dalam.
Dia kembali berjalan menuju ruang tamu, tetapi tidak benar-benar tahu apakah itu tempat yang dia tuju. Dia merasa dirinya berputar di sekitar ruangan yang menyesatkan, nyaris tanpa sadar.
Pintunya pasti ada di suatu tempat. Kenapa aku tidak bisa menemukannya? Apa yang terjadi padaku?
BERSAMBUNG
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H